Berita Terbaru

Veronica Koman Dapat Dukungan dari Presiden Catalonia

Presiden Catalonia Carles Piugdemont memberi dukungan kepada Veronica Koman setelah dapat penghargaan dari ACFID.

Veronica Koman, pengacara sekaligus aktivis HAM yang kekinian diburu Polri dan pemerintah Indonesia. [SBS News]
 Pengacara cum aktivis hak asasi manusia Veronica Koman kembali mendapatkan dukungan dari pihak asing atas sikapnya membela Papua Barat. Kali ini giliran Presiden Catalonia Carles Piugdemont memberi dukungan kepada Veronica.

Hal tersebut disampaikan Carles Piugdemont melalui cuitan di Twitter yang diunggah pada Kamis (24/10/2019).

"Saya mendukung penuh perjuangan panjang orang Papua Barat untuk memenuhi hak atas penentuan nasib sendiri," ucap Puigdemont.

Tokoh separatis Catalonia ini menyebutkan dukungannya dikhususkan juga untuk Veronica Koman yang baru saja meraih penghargaan dari ACFID atas komitmennya terhadap Hak Asasi Manusia.
Veronica Koman kemudian membalas cuitan Carles Piugdemont. Wanita yang jadi buronan di Polri ini mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan Presiden Catalonia.

"Komunitas internasional harus bersama-sama memastikan pembebasan tahanan politik dan mengutuk penindasan atas penentuan nasib sendiri di Papua Barat dan Catalonia," ucap Veronica lewat unggahan di Twitter.
Veronica Koman Dapat Dukungan dari Presiden Catalonia Carles Piugdemont (twitter @VeronicaKoman)

Sebelumnya, Veronica Koman,dianugerahi Penghargaan HAM Sir Ronald Wilson oleh Dewan Australia untuk Pembangunan Internasional (ACFID).

ACFID menyerahkan penghargaan itu kepada Veronica Koman pada konferensi tahunannya, Rabu (23/10/2019) malam, di Sydney.

Penghargaan tersebut diberikan atas kerja keras Veronica Koman dalam mengungkap pelanggaran HAM di Provinsi Papua dan Papua Barat (disebut secara kolektif sebagai Papua Barat).

Saat menerima penghargaan, kepada para delegasi di konferensi, Veronica Koman mengatakan, "Saya mempersembahkan penghargaan ini kepada para korban penumpasan yang terjadi sejak akhir Agustus di Papua Barat, khususnya belasan orang yang tewas di tangan pasukan keamanan, dan 22 tahanan politik yang dituduh melakukan pengkhianatan."

"Saya berharap, penghargaan tahun ini akan meningkatkan kesadaran di Australia tentang pelanggaran hak asasi manusia yang diderita oleh orang Papua Barat dan penolakan selama puluhan tahun atas hak dasar mereka untuk menentukan nasib sendiri," imbuhnya.

Sumber: Suara.com Dany Garjito | Rifan Aditya

Papua dan Dana OTSUS “Tra” Mampu Turunkan Penyebaran HIV/AIDS kah ?

“HIV-AIDS ; 38.874 Kasus HIV, 2.289 Meninggal, 36.858 Hidup sebagai Pemburu Mangsa yang lagi berkeliaran di Lingkungan se- Papua”

Oleh : Norberd Kemmy Bobby )*

Di tengah pembahasan mengenai anggaran Otonomi Khusus (OTSUS) dengan berbagai program dari berbagai lembaga dan komunitas bahkan personal mempromosikan bahaya HIV, ternyata tidak mampu membendung laju penyebaran HIV. OTSUS tidak berhasil selamatkan Orang Papua

HIV – AIDS adalah penyakit akibat virus yang menyerang kekebalan tubuh, menyerang pusat sel (CD 8 terutama sel CD 4) hingga 350 – 500 bahkan lebih sel dilumpuhkan. Definisi ini semua orang telah memahami.

Darah, Cairan Kelamin, Air Susu Ibu, Penularan terjadi lewat ketiga hal itu. HIV enak dibicarakan oleh siapapun, baik pemerintah, agama, pekerja sosial dan lain namun pemerintah sulit menghentikannya.

HIV-AIDS ini sebenarnya adalah penyakit pembunuh semua ras bangsa, salah satunya adalah bangsa melanesia orang papua, kenapa ? karena semua kategori usia akan terpapar (0 Bulan – dewasa lebih dari 50 tahun) dengan HIV-AIDS dan obat untuk sembuh tidak ada.

Bicara HIV-AIDS, bicara empat (4) hal :

Sembuh karena ARV tidak sembuh total bisa punya anak (anak + positif HIV),Sembuh berkarat di rumah saja,Pasien Positif HIV Jual Sembarang,Meninggal

Model pacaran gonta-ganti dan model berhubungan manusia di Papua sepertinya sebuah tradisi tak langsung yang terjadi terus-menerus. Laki-laki dan perempuan berhubungan seks dan pasti kena HIV.

Pemburu mangsa (PM) yang + HIV masih hidup dan masih mencari mangsanya tanpa diketahui oleh anak muda atau bahkan dewasa juga, silahkan berpacaran dan berhubungan jika mau tahu bagaimana hidup dengan HIV-AIDS

Data Dinas Kesehatan Provinsi Papua 31 september 2018 adalah 38.874 Kasus HIV, 2.289 meninggal, 36.858 “sedang Hidup dan cari Mangsa”, mungkin anda adalah satu mangsanya, jadi berhati-hatilah.

Kita harus bedakan tiga (3) kategori :

 Angka diatas itu dihitung karena orang ke tempat periksa VCT puskesma, RS dan Dinas Kesehatan mengkalkulasikan.Ada periode yang namanya masa jendela selama 6 bulan, Pada saat periksa Pasien HIV tidak akan terlihat HIV pada alat pemeriksa, padahal masih masa jendela,Orang tidak pernah periksa, padahal positif HIV.

Hasrat seksual setelah berada pada usia remaja dewasa adalah normal dan jika berhubungan seksual silahkan saja, nanti pakai pengaman, tapi urusan agama, kalau punya agama dan punya Tuhan urus masing-masing itu baik atau tidak.

Hai masyarakat, pemuda, perempuan, laki-laki, anak kecil dan besar di Papua, ada 36.858 orang HIV-AIDS yang “hidup” denganmu di sekitarmu yang mungkin dia adalah istri, suami, pacar 01, 02, selingkuan, teman, kawan, saudara, dan atau lainnya.

Solusinya sederhana saja : untuk laki-laki ada dua (2) yaitu :

saat berhubungan seks bawa KONDOM, (tapi kalo sudah tidak sadar dan hasrat seksual meledak, selamat saja).SIRKUMSISI, ini solusi yang paling bagus, dijamin 76% terhindar dari HIV, bersih, berhubungan juga lebih lama dan lebih puas, tenang saja masih bisa kencing normal, caranya juga tidak menggunakan alat tradisional (tidak akan sakit)

Untuk perempuan jaga kebersihan area kelamin, hati-hati karena kalian bisa terpapar kanker serviks, sebaiknya pacar atau suami kalian itu disuruh sirkumsisi di KPA (Komisi Penganggulangan AIDS) Rumah Sakit Dok II Jayapura. Daripada jadi korban. Oh yah, angka Dinkes Papua sekarang tinggi itu perempuan lebih tinggi (selisih 2.000 dengan laki-laki) Hati-hatilah.

Dalam satu hari orang positif HIV sekitar 5 sampai 16 per kabupaten saja (saya bisa buktikan itu).

Pemerintah sebaiknya ;

bekerjasama dengan Organisasi pemuda, mahasiswa, asrama, gereja, Tokoh adat, Lembaga pendidikan untuk edukasi dan langsung diarahkan sirkumsisi.Upaya menjaga kebersihan diri, dan seharusnya adaPembagian kondom gratis karena manusia papua mayoritas susah diberitahu, agak keras kepala, ini untuk mencegah angka yang tinggi.Edukasi seksualitas, Edukasi kesehatan reproduksi remaja di sekolah SMP dan SMA se-tanah Papua.

(Catatan: Tolong dilanjutkan !! Ini sangat penting, HIV masalah serius di Tanah Papua dan orang Papua sedang menuju kepunahan karena HIV)

*) Penulis adalah Ketua Tim Peduli Kesehatan dan Pendidikan (TPKP) Rimba Papua.
 
 

7 Penyakit Akibat Terlalu Sering Pakai Makeup.

Perempuan tidak bisa lepas dari kosmetika. Ada yang memakai makeup ringan, tebal, super tebal, tapi banyak juga yang polos tanpa kosmetika. Bagi mereka yang terbiasa ber-makeup, akan merasa janggal jika keluar rumah tanpa riasan wajah. Mereka jadi kurang percaya diri dan merasa tidak cantik.

Kosmetika memang bisa menonjolkan kecantikan dan menutupi kekurangan seseorang. Makeup juga bisa membuat wajah orang tampak berbeda dan lebih cerah. Beberapa profesi memaksa seseorang memakai makeup berlebih agar tampil maksimal. Seperti public figure yang bekerja di bidang hiburan misalnya, mereka terbiasa memakai makeup tebal berlapis agar terlihat lebih cantik di depan kamera atau penggemarnya. 

Jika Anda sering menggunakan banyak makeup untuk meningkatkan penampilan, maka perlu diketahui bahwa terlalu banyak menggunakan kosmetikadapat membahayakan kesehatan. Sebab, sebagian besar produk makeup mengandung bahan kimia yang mungkin berbahaya bagi kulit dan kesehatan secara umum. Berikut ini beberapa bahaya memakai makeup terlalu tebal bagi kesehatan:

1. Penyakit tulang
Cadium, bahan kimia yang digunakan ketika memakai blush on atau perona pipi agar berwarna lebih terang, bisa masuk ke pori-pori kulit, mencapai tulang dan menyebabkan penyakit tulang dan infeksi. 

2. Gagal ginjal 
Cadium, yang ada dalam produk makeup seperti perona pipi, dan bronzer dapat mempengaruhi fungsi ginjal, jika memasuki sistem tubuh. Bahkan dapat menyebabkan gagal ginjal. 

3. Infertilitas 
Salah satu bahan kimia yang paling berbahaya, namun yang umum ditemukan pada beberapa jenis lipstik, tabir surya, foundation dapat menyebabkan infertilitas pada banyak wanita, karena menyebabkan ketidakseimbangan hormon. 

4. Tertunda pubertas 
Ketika gadis-gadis muda menggunakan banyak makeup yang mengandung timah, dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon tertentu di dalam tubuh, yang mengarah pada tertundanya pubertas. 

5. Pusing 
Produk kosmetik seperti cat kuku, pewarna rambut, dapat mengandung bahan kimia berbahaya yang dikenal sebagai toluena. Zar ini dapat menyebabkan pusing dan sakit kepala. 

6. Kanker bibir 
Produk kosmetik tertentu seperti balm, lipstik dan losion tabir surya mengandung bahan kimia beracun yang dikenal sebagai benzofenon, yang mengklaim melindungi kulit Anda dari sinar UV. Bagaimanapun, bahan kimia ini terkait dengan penyebab kanker.

7. Penyakit endokrin 
Produk kosmetik seperti krim, pelembap, conditioner rambut, foundation mengandung bahan kimia yang dikenal sebagai paraben, yang dapat mempengaruhi sistem endokrin dan menyebabkan penyakit terkait kelenjar.

more

BUKU: Nineteen Eighty-Four

Cover BUKU: Nineteen Eighty-Four
“Nineteen Eighty-Four” adalah buku George Orwell (1903-1950; nama aslinya:  Eric Arthur Blair), yang diterbitkan pada tahun 1949 dalam bentuk novel. Dengan membaca tanda-tanda zaman, novel ini berimajinasi tentang lahirnya pemerintah otoriter yang memanipulasi pikiran rakyatnya sendiri. Salah satu caranya ialah lewat “Kementerian Kebenaran.” Di sana ada seorang petugas rendahan, yang di luar kendali dirinya sendiri, terus-menerus diawasi untuk mengedit “data yang benar,” yaitu data yang membuktikan “kebenaran” kebijakan pemerintah otoriter. Keterlaluan?  Sabar! Tunda dulu pendapatnya!

Kini, menurut berbagai peneliti, editor data itu ada di dalam diri kita masing-masing. Sadar atau tidak, otak kita punya mekanisme yang selalu mengedit data dalam rekamannya, sehingga pendapat kita selalu sesuai dengan perubahan yang terjadi di lingkungan kita. Ada buktinya?

Pada tahun 1973, Gregory Markus, seorang profesor politik dari Universitas Michigan, meneliti pendapat 3.000 orang tentang pokok bahasan yang kontroversial di dalam masyarakat, misalnya legalisasi narkoba. Pilihan pendapat mereka berkisar antara “sepenuhnya setuju” hingga “sepenuhnya tidak setuju.” Pendapatnya direkam. Sepuluh tahun kemudian mereka ditanyakan lagi pertanyaan yang sama. Ternyata, mereka berpendapat bahwa pendapatnya sama dengan yang dikemukakannya 10 tahun yang lalu. Ketika jawaban mereka dibandingkan peneliti dengan rekaman 10 tahun sebelumnya, hasilnya ternyata SANGAT TIDAK SAMA. Mereka tidak sadar bahwa pendapatnya sudah berubah, karena adanya “editor” di dalam dirinya. Apakah mereka salah karena berubah pendapat? 

Berubah pendapat tidak ada salahnya, tetapi menjadi salah jika orang mengira pendapatnya masih seperti dulunya, padahal sudah berubah. Berarti. kita mungkin tidak sadar bahwa diri sendiri sudah berubah. “Aku bukan yang dulu” adalah pengakuan yang hanya ada dalam lirik lagu Obbie Messakh, penyanyi asal Pulau Rote.

Di manakah posisiku, misalnya, tentang peranan KPK, kini dan di masa lalu? Apakah ada rekaman pendapat masa lalu untuk dibandingkan dengan pendapat sekarang? Mungkin tidak ada rekamanku, tetapi jejak digitalku ada di berbagai tempat, di tangan berbagai pihak. Celakanya sekarang, jejak digital itu dapat dimanipulasi, sehingga saya “kedapatan” mengatakan yang tidak saya katakan.  Hoax!

Sebuah cara untuk mendeteksi adanya “editor” di dalam diri kita ialah: memelihara buku harian untuk dikonsultasi kembali di masa depan. Peter F. Drucker (1909-2005), Bapak Ilmu Manajemen Modern, menganjurkan dan melakukannya. Dag Hammarskjöld (1905-1961) Sekjen PBB pada masanya (1953-1961), melakukannya setiap hari hingga saat meninggalnya dalam kecelakaan pesawat terbang pada 18 September 1961. Setelah ia meninggal, buku hariannya banyak mengungkapkan siapakah Sekjen PBB termuda ini, dan di mana posisinya dalam usaha menjaga perdamaian di Kongo, yang berakhir dengan kematiannya. Buku harian dapat menjadi sumber catatan perjalanan hidup seseorang, yang berubah-ubah, di lingkungan yang juga terus berubah.

Catatan: Sebuah novel lain dari George Orwell yang sangat menarik adalah “Animal Farm” (1945); sebuah kritik sosial, yang masih sangat relevan dengan kehidupan masa kini.

“Nulla Dies Sine Linea.” Tiada hari berlalu tanpa tertulisnya sebaris kalimat. Pendapat dan posisiku?

Oleh: Wim Poli
 
 
Copyright © 2013. RASUDO FM DOGIYAI - All Rights Reserved

Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile

Proudly powered by Blogger